Jangan Menyerah, Berjuanglah Hingga Hinaan Berubah Jadi Tepuk Tangan
Saat kita Jatuh kita jadi tahu mana yang teman dan mana yang sahabat.
Saat kita gagal, kita jadi tahu mana yang betul-betul peduli dan mana yang hanya singgah dalam senang.
Saat kita tidak punya apa-apa, kita jadi bijak mengenal mana yang tulus dan mana yang bulus.
Saat kau sukses, kaya dan lagi diatas dalam proses Kehidupan, semua orang akan memuji, semua orang akan menyanjung, bahkan semua orang akan mengaku kalau beliau ikut berperan dalam suksesmu.
Tapi.. Pada ketika kau jatuh, kebanggaan itu akan berkembang menjadi jinaan, sanjungan itu akan berkembang menjadi cacian.
Semua orang tidak akan pernah menganggapmu ada!
Percayalah!
Saat gagal semuanya menjadi gelap. Kamu akan ditinggalkan dan kau menyerupai ilalang kering di padang tandus.
Tapi ketika gagal itulah Tuhan akan membuktikan siapa yang setia dan siapa yang tidak setia.
Saat-saat gagal itulah pilihan kita cuma ada dua;
Meratapi kegagalan dan membiarkan semuanya menjadi Kalah,
Atau kau bangun dan mengakibatkan kegagalan itu sebagai pola untuk bangun dan terus bangkit.
Menangislah sekeras mungkin. Berteriaklah selantang Mungkin. Tidak apa-apa, tidak ada insan jago di dunia ini yang tidak pernah menangis dan berteriak sebab gagal.
Menangis dan berteriak ketika gagal. Bukan sebab kita lemah, kita hanya insan biasa. Kita bukan malaikat. Tumpahkan semua kesedihanmu dalam setiap doa-doamu.
Berdoalah, jangan meminta supaya semua masalahmu jadi Ringan. Tapi berdoalah dan mintalah semoga bahu kita Kuat untuk memikul semua duduk kasus yang kita hadapi. Ketahuilah, Tuhan membuat duduk kasus selalu beserta solusinya.
Tapi sehabis itu, kau harus bangkit. Kamu harus jauh lebih jago dari pada sebelumnya.
Kegagalan ialah guru terbaik yang akan mengajarkan kita untuk bangun kembali dan mengetahui hal mana yang perlu kita hindari dikemudian hari.
Ketahuilah!
Anak panah akan melesat Jauh ke depan jikalau sebelumnya ditarik jauh ke Belakang.
Sama! Kesuksesan yang luar biasa niscaya di raih sehabis mengalami kegagalan yang teramat dalam.
Kegagalan hanya akan di rasakan oleh orang-orang yang mau berjuang. Kegagalan tidak akan terjadi kepada orang-orang pemalas yang mengabdikan hidupnya hanya untuk menjadi parasit kehidupan.
Bangkitlah!!! Tapi ingat, ketika kau berjuang lagi. Berjuanglah bersama orang-orang yang mau sama-sama berjuang. Bukan dengan orang-orang yang hanya mau diperjuangkan.
Saatnya merubah hinaan menjadi pujian.
Saatnya merubah cacian menjadi tepuk tangan. Saatnya mengembalikan apa yang sudah hilang. Kamu, Kita Pasti Bisa.
Pada ketika sukses itu Datang, datangi semua orang-orang yang menghinamu pada ketika gagal. Datangi semua orang yang meninggalkanmu pada ketika terpuruk.
katakan kepada mereka. Terima kasih mitra sebab dulu telah menghinaku. Setelah itu, pergilah dan doakan mereka, sebab tolong-menolong nikmat terbesar dalam hidup ialah ketika kita tulus mendoakan orang yang membenci dan menghina kita.
0 Response to "Jangan Menyerah, Berjuanglah Hingga Hinaan Berubah Jadi Tepuk Tangan"
Post a Comment