Waspadalah, Ini 5 Jajanan Sekolah Penyebab Kanker, Bahkan Kematian!

Jajanan sekolah zaman kini semakin beresiko bagi kesehatan anak-anak. Merebaknya bahan-bahan kimia yang dicampur kedalam masakan tentu semakin menciptakan orang renta merasa was-was. Apalagi bawah umur usia 7-13 tahun atau masih setingkat SD rentan memakan jajanan yang tidak terjamin mutu dan gizinya. Sebagai akibatnya, kesehatan mereka yang menjadi taruhannya.


Tidak sedikit pula jajanan bawah umur yang disidak oleh Dinas Kesehatan mengatakan bahwa terdapat kandungan zat-zat berbahaya menyerupai formalin, boraks, pewarna tekstil rhodamin B, serta komplemen buatan yang sanggup menjadikan penyakit serius jikalau dikonsumsi secara terus menerus. Mulai dari mengganggu sistem pencernaan, mengurangi konsentrasi anak dalam mendapatkan pelajaran di kelas, sulit tidur, hiperaktif, dan yang lebih mengerikan bisa menjadikan gangguan fungsi hati serta kanker.

Nah, maka dari itu mari kita ketahui jajanan bawah umur yang ada di lingkungan sekitar sekolah yang rentan bagi kesehatan anak Anda.

1. Cilok
Cilok menjadi jajanan murah meriah yang bisa kita temui hampir di setiap tempat, terutama di sekolah-sekolah. Harga yang murah menciptakan siapa saja bisa untuk membelinya. Namun, dengan harga yang sangat murah tersebut, harusnya kita curiga. Bahannya terbuat dari daging apa ya, kok murah banget? Padahal harga daging sapi di pasaran cukup mahal. Kemudian warna saos yang sangat pekat tersebut bisa jadi telah dicampur dengan pewarna tekstil Rhodamin B yang mana sangat berbahaya bagi tubuh.

2. Cimol
Makanan yang terbuat dari tepung kanji ini sangatlah familiar kita temui di depan gerbang sekolah. Makanan khas Sunda ini mempunyai rasa yang gurih dan sedap. Namun dibalik gurih dan nikmatnya rasa cimol tersebut terkandung materi berbahaya bagi tubuh. Seperti hasil sidak yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi pada tahun 2017 mendapati hasil 5 jajanan di sekitar SDN Jakasampurna IV, V, VI, VII, IX yang terindikasi memakai materi berbahaya formalin dan boraks. Diantara kelima jajanan tersebut, cimol menjadi salah satunya.

3. Sosis dan Nugget
Mendengar kata sosis dan nugget niscaya semua tidak asing, kan? Jajanan rakyat satu ini khas dikalangan bocah-bocah SD. Harga yang dipatok mulai dari Rp. 1000 rupiah ini selalu laku diserbu bawah umur pas waktu istirahat. Namun, Anda harus waspada, sebab ada beberapa sosis dan nugget yang dicurigai terbuat dari bahan-bahan berbahaya. Pilihlah sosis yang berwarna cokelat kemerahan alami, jangan yang warna merah mencolok. Sebab dikhawatirkan terdapat kandungan pewarna buatan berbahaya. Serta sebisa mungkin jauhi penggunaan saus dengan warna yang terlalu cerah.

4. Agar-agar
Pernahkah kalian makan agar-agar disekolah? Bentuknya yang unik serta warna yang memikat mata menjadi ciri khas tersendiri. Rasanya yang manis, kenyal, serta harganya yang ramah di kantong pelajar SD menciptakan jajanan ini laku anggun disantap anak-anak. Namun, dikutip dari laman liputan6.com ada saja oknum bandel yang mencampur jajanan bawah umur ini dengan materi berbahaya. Ketika ditelusuri, si oknum pedagang tersebut mencampurkan materi kimia menyerupai boraks, pewarna tekstil dan komplemen buatan tanpa dosis yang terang kedalam adonan agar-agar buatannya.

5. Mie lidi
Kalau yang satu ini sudah niscaya tidak ajaib di indera pendengaran kalian, bukan? Ya, Mie lidi. Jajanan mie yang berbentuk menyerupai lidi ini sangat terkenal dikalangan anak SD bahkan sampai orang dewasa. Rasanya yang pedas-pedas gurih serta renyah menciptakan semua orang ketagihan. Juga harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal untuk setiap plastik mie lidi. Padahal, sudah menjadi belakang layar umum lagi jikalau masakan ini mengandung banyak materi kimia berbahaya. 

Rasanya yang gurih konon mengandung banyak MSG, warnanya yang sangat mencolok diduga terbuat dari pewarna tekstil. Namun, masih banyak bawah umur yang membelinya. Dikutip dari kompas.com pada tahun 2014 dilaporkan seorang siswa kelas IV sekolah dasar warga Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Muhammad Rehan Saputra (10) meninggal dunia sesudah keracunan camilan mie lidi yang dibelinya di sekolah.

Mari kita jaga bawah umur kita dari ancaman jajanan yang tidak sehat. Sebaiknya bawakanlah bekal dari rumah supaya masakan yang dimakan oleh anak lebih terjamin. Semoga artikel singkat ini membuka teladan pikir kita supaya cerdas dalam menentukan masakan yang sehat tidak hanya bagi anak kita, tapi bagi kita juga.

Jangan lupa kasih Like, Komen dan Bagikan artikel ini jikalau berdasarkan kau bermanfaat.

sumber : tipsdokter

0 Response to "Waspadalah, Ini 5 Jajanan Sekolah Penyebab Kanker, Bahkan Kematian!"

Post a Comment

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU