Biarlah Yang Lain Menikah Muda, Saya Menentukan Menikah Di Waktu Terindah

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
Punya pengalaman tak menyenangkan atau tak terlupakan soal pertanyaan 'kapan'? Kata 'kapan' memang bisa jadi kata yang cukup bikin hidup nggak tenang. Seperti dongeng sobat Vemale yang disertakan dalam kompetisi Stop Tanya Kapan! Ungkapkan Perasaanmu Lewat Lomba Menulis Juli 2018 ini. Pada dasarnya kau nggak pernah sendirian menghadapi kegalauan dan kecemasan alasannya ialah pertanyaan 'kapan'.


“Sudahi sekolahnya. Jangan sekolah mulu ah entar jodohnya jauh.”
“Nggak usah tinggi-tinggi kuliahnya ah, entar pria takut deketinnya.”
“Kosnya nggak usah yang mahal-mahal mbak, entar pemuda mundur teratur loh.”

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
Pertanyaan krusial ketika kita berada di umur yang cukup matang, pendidikan oke, karier juga oke. “Kapan nikah?” dan ketika itu kau rasanya ingin pergi lagi, duduk di dingklik kuliah lagi, atau setia pada jam lembur dengan laptop dan secangkir kopi. Orangtua yang umurnya memang nggak muda lagi ketika anaknya sudah sukses dalam artian karier, akan dengan mudahnya terjangkit omongan tetangga.

“Bu, anaknya kapan nikah?”
“Kok nggak pernah bawa gandengan pulang ke rumah?”
“Jangan kelamaan, entar jadi perawan renta loh.”

Related

Ibu-ibu dengan hatinya yang sensitif akan dengan gampang kepikiran kata-kata sobat sepergosipannya. Dan sebagai anak gadis yang berkarier yang biasanya pulang beberapa bulan sekali akan pribadi stres ketika pulang ke rumah. Pertanyaan yang biasa kembali terdengar. Well, ialah masuk akal bagi seseorang dengan usia matang untuk menikah. Tapi bukankah dilema hidup bersama untuk menyatukan dua orang yang berbeda fatwa itu tidak gampang dilakukan?

Tidak mau atau belum mau mungkin bukan sebuah jawaban. Mencari yang terbaik, belum menemukan yang sesuai, atau memang belum waktunya bisa jadi balasan pasaran ketika ditanya kapan nikah. Perkara tetangga sebelah yang gres final Sekolah Menengan Atas udah pribadi nikah, atau sepupu yang dirasa belum usang ini main lompat tali barengan udah punya anak itu kadang bikin susah. Ibu suka nodong balasan sambil bandingin umur sama tetangga dan sepupu yang memang lebih muda dan ternyata udah nikah.

Ada juga yang bilang kalau perempuan itu nggak usah sekolah tinggi-tinggi. Toh jatuhnya juga jadi ibu rumah tangga. Sampai-sampai ada yang bilang kalau terlalu cendekia nanti pemuda segan deketinnya. Lah, yang takut deketin mungkin memang menganggap dirinya tidak cukup bisa bersanding sama seorang cewek yang mau hidupnya sejahtera dengan menuntut ilmu setinggi mungkin. Makara kalau ada yang mundur ketika tahu bagaimana kita, berarti memang ia bukan pria gentle dan mapan. Udah itu aja. Selamatlah kita dari bahaya hidup melarat.

Sayangnya, fatwa nan mulia itu tidak bisa didengar orang-orang yang nanya mulu, “Kapan nikah?” Jadi, sebagai korban cercaan pertanyaan itu, kita cuma bisa bilang, "Not today." Jodoh yang baik akan tiba sejalan dengan perjalanan diri kita untuk menjadi lebih baik. So, kalau kini kau lagi di perjalanan dan ketika di tengah-tengah ditanya, “Kapan nikah?” santai aja. Bilang lihat nanti aja, alasannya ialah yang terbaik nggak akan tiba di waktu yang salah. Entah itu terlalu cepat atau terlalu lambat. Semua hal ada waktunya. Just believe it!

sumber : Fimela.com
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU

Related Posts

0 Response to "Biarlah Yang Lain Menikah Muda, Saya Menentukan Menikah Di Waktu Terindah"

Post a Comment